Mengusung Tema Lebaran Culture hingga Halal bi Halal Bersama Konselor Kebudayaan Iran

IP.UIN-SUKA.AC.ID-Pameran Budaya Informasi dalam Konteks Sosial (IDKS) tahun ini diadakan kembali secara virtual dengan mengusung tema "Ramadhan and Lebaran Culture in Indonesia". Pameran ini dikerjakan oleh 13 kelompok dari mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan angkatan 2019 untuk memenuhi Tugas Akhir dari mata kuliah IDKS yang diampu oleh Ibu Dra. Labibah Zain, M.LIS. Acara Halal bi Halal bersama konselor kebudayaan Iran menjadi puncak acaranya yang digelar pada tanggal 6 Juni 2021 melalui live instagram.

Sesuai dengan tema yang diusung tahun ini, isi pamerannya berupa tradisi atau kegiatan seputar bulan puasa (Ramadhan) juga Lebaran yang ada di Indonesia. Tidak hanya memberikan gambaran tentang budaya di suatu daerah, tetapi juga menelisik lebih dalam seluk beluk budaya tersebut. Mulai dari sejarah, awal pelaksanaannya, dan spesifik tempat yang dijadikan sebagai asal dari budaya tersebut. Bentuk kontennya berupa video atau infografis. Selanjutnya untuk puncak acaranya, masing-masing kelompok mendelegasikan satu orang sebagai perwakilan untuk ikut dalam sesi tanya jawab. Setiap kelompok akan ditanyai tentang keseruan dan kesulitan dalam proses pembuatan konten, latar belakang pemilihan tema, dan menceritakan secara singkat isi dari konten yang mereka jadikan sebagai pameran.

Usai sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan sesi bincang santai bersama dosen dan alumni melalui live Instagram. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi "Halal bi Hahal" sebagai penutup dari Pameran Budaya IDKS tahun 2021 ini. Acaranya dilaksanakan melalui zoom yang juga dihadiri oleh keynote speaker, Dr. Mehrdad Rakhsandeh Yazdi, sebagai Konselor Kebudayaan Iran. Menurut salah satu mahasiswa, Siti Nurkhalisah, dia sangat antusias mengerjakan tugas matakuliah IDKS ini sekaligus sebagai ajang memperkenalkan budaya dari masing-masing daerah. Pameran ini tentu memberikan dampak positif, utamanya bagi generasi milenial agar tetap melestarikan peninggalan nenek moyang. Selain itu, diharapkan Pameran Budaya ini dapat terus diadakan sebagai bentuk pelestarian dan promosi budaya dari berbagai daerah di Indonesia. (nis/rin/mus)