HMPS Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Gelar Seminar Kepenulisan Karya Ilmiah
Foto bersama narasumber dan peserta seminar
HMPS Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Gelar Seminar Kepenulisan Karya Ilmiah
Sabtu, 3 Mei 2025, di Ruang Teatrikal P2B UIN Sunan Kalijaga. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Kepenulisan Karya Ilmiah bertajuk “Melek Literasi Akademik: Meningkatkan Kemampuan Menulis Esai dan Jurnal Ilmiah di Era Digital”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik di era digital.
Acara dibuka oleh Ketua Panitia, Ari Widianto, yang menekankan pentingnya literasi sebagai kebutuhan setiap individu untuk berpikir jernih dan membuat perubahan yang berdasar.
Selanjutnya, Ketua HMPS Ilmu Perpustakaan, Abdullah Shobri Bonok, menyampaikan bahwa kemampuan menulis karya ilmiah merupakan modal dasar bagi mahasiswa dalam menjalani perkuliahan. Ia berharap melalui seminar ini, peserta dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat dalam menulis.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Dr. Syamsul Arifin, M.Ag. dalam sambutannya memberikan motivasi kepada peserta untuk terus semangat dalam menulis karya ilmiah. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dikenal melalui tulisan-tulisan mereka yang telah diterbitkan oleh berbagai media terkemuka.
Seminar ini menghadirkan narasumber Intan Elok Okti Wardani, yang dikenal dengan nama pena Inel Iskandar, seorang pegiat literasi dan founder Bengkel Sastra IAIN Madura. Dalam materinya, Inel menyampaikan bahwa keterampilan menulis bukanlah anugerah bawaan, melainkan hasil dari proses yang harus terus dilatih. Ia juga membahas perbedaan antara esai dan jurnal ilmiah serta memberikan tips menulis secara kreatif.
Untuk meningkatkan motivasi peserta, Inel mengutip teori dari James W. Pennebaker tentang kekuatan ekspresi diri melalui tulisan. Ia juga mengungkapkan beberapa hambatan umum dalam menulis, seperti rasa malas, pengaruh lingkungan, dan kebiasaan membaca fiksi yang sulit ditinggalkan. Di akhir sesi, Inel memperkenalkan pendekatan edukasi kreatif berbasis alam sebagai metode membangun minat literasi sejak usia dini.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama antara peserta dan narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta termotivasi untuk terus mengembangkan keterampilan menulis karya ilmiah melalui latihan yang berkelanjutan.
Penulis: M. Azky Fuadi Z A (afz) & Athallah Akmal B. (akb)