Jurnal Fihris Berpeluang Menjadi Peserta Konsorsium Jurnal Pusdokinfo dan Kearsipan Indonesia

Pra Konsorsium Jurnal Pusdokinfo dan Kearsipan
Kementerian Ristek Dikti RI saat ini sedang aktif-aktifnya mendorong Jurnal Ilmiah di Indonesia dapat terkelola dengan baik dalam format elektronik dan masuk dalam pangkalan data SINTA. Salah satu perhatian Kementerian Ristek Dikti RI adalah berkaitan dengan Jurnal Ilmiah di bidang Pusdokinfo dan Kearsipan. Sampai saat ini baru ada 7 Jurnal Ilmiah yang masuk dalam SINTA dari 45 Jurnal Ilmiah yang terbit secara elektronik. Salah satu wujud dorongan Kemenristek Dikti melalui program Pendampingan dan Percepatan Penilaian Akreditasi Jurnal. Adapun yang menjadi mitra program ini Konsorsium Jurnal Ilmiah di bidang Pusdokinfo dan Kearsipan dengan mitra kampus yaitu Universitas Yarsi.
Jurnal Fihris: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi(Jurnal Asuhan Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga) masuk dalam kandidat peserta konsorsium. Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan, yaitu dengan mengirimkan delgasinya untuk menghadiri acara tersebut. Thoriq Tri Prabowo, M.IP (Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga) ditunjuk untuk menggali infomrasi sebanyak-banyaknya dalam acara pra konsorsium tersebut. Satu hal yang menjadi daya tarik konsorsium adalah peserta konsorsium terpilih berpeluang mendapatkan pembinaan dari Kementerian Ristek Dikti. Kemristekdikti diproyeksikan akan memfasilitasi kegiatan pembinaan, pelatihan, dan peningkatan mutu kualitas jurnal bidang pusdokinfo dan kearsipan.
Jurnal Fihris memiliki beberapa pekerjaan rumah agar bisa masuk menjadi peserta konsorsium, di antara lain:
a. Menerbitkan keterlambatan 8 nomor/terbitan sebelumnya
b. Terbit 2 tahun (4 nomor) berturut-turut
c. Pengurusan e-ISSN
d. Manajemen jurnal menggunakan OJS
e. Penunjukkan Manajemen/Tim Editorial
f. Penyusunan Desk Evaluation
"Program studi harus segera melakukan rapat untuk membahas tindaklanjut dari kegiatan pra konsorsium agar Fihris benar-benar bisa menjadi peserta konsorsium" ujar Thoriq pasca melakukan kegiatan konsorsium tersebut. (c) Thrq