International Talk Bersama UiTM: Menjalin Kolaborasi, Menyongsong Masa Depan LIS

Yogyakarta, 01 Agustus 2025 – Mengusung tema “Empowering Global Academic Collaboration to Strengthen Academic Research Networks Across Universities”, Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta gelar International Talk bertempat di Ruang Teatrikal Fakultas Adab dan Ilmu Budaya.

Acara yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Prof. Dr. Nurdin, S.Ag, S.S., M.A, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara kali ini menjadi momentum yang tepat bagi sivitas akademika untuk memperkaya pengetahuan dan membuka cakrawala baru.

Senada dengan itu, Kepala Prodi Ilmu Perpustakaan, M. Ainul Yaqin, S.Pd., M.Ed., menekankan bahwa esensi ‘international’ dalam International Talk kali ini bukan semata soal penggunaan bahasa Inggris. “The main goal of the international is the cooperation with other countries and international universities,” ujarnya.

Kegiatan berlanjut pada sesi pemaparan materi yang dipandu oleh Marwiyah, M.LIS, dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, selaku moderator.

Sesi diskusi diawali oleh M. Solihin Arianto, S.Ag., S.S., M.LIS. , dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang memaparkan materi pengantar bertajuk “Developing Collaborative Resource Sharing in Library and Information Science Perspective.”. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya kolaborasi antar perpustakaan sebagai strategi menghadapi lingkungan yang sumber dayanya terbatas. Salah satu tren yang berkembang saat ini adalah consortial borrowing, peminjaman antar perpustakaan dalam skala konsorsium yang mempercepat dan mempermudah akses informasi secara efisien.

Materi ini menjadi pengantar yang relevan untuk sesi utama yang dibawakan oleh Assoc. Prof. Ts. Dr. Roziya binti Abu, Deputy Dean of Research & Industrial Networks, UiTM Malaysia.

Melalui presentasi yang bertajuk “Empowering Global Collaborations: Building Sustainable Academic Research Networks”, ia menekankan pentingnya kolaborasi akademik lintas negara sebagai respons terhadap dinamika global dalam ekosistem riset pascapandemi.

"Collaboration is the new competition. Learn positive things from your competitor, don't kill them, be friends instead," ujar Assoc. Prof. Ts. Dr. Roziya, sembari menekankan bahwa kolaborasi bukan hanya sekedar berbagi hasil, tetapi juga ajang untuk membuka ruang tumbuh bersama.

Sejumlah model kolaborasi internasional yang dapat dijalin antar universitas turut dipaparkan, mulai dari joint research, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga pembangunan jejaring riset digital. Untuk memastikan kolaborasi tersebut berjalan berkelanjutan, Assoc. Prof. Ts. Dr. Roziya menekankan pentingnya strategi, seperti komunikasi yang terbuka, keselarasan visi, serta dukungan kelembagaan yang solid.

Tak hanya membahas kolaborasi akademik, Assoc. Prof. Ts. Dr. Roziya juga memaparkan materi bertajuk “Diverse Career Landscape in LIS” yang membahas dinamika dunia kerja lulusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Dalam sesi lanjutan ini ia menyampaikan bahwa era digital membawa pergeseran besar pada peran pustakawan—dari pengelola koleksi menjadi data analysts, data librarians, information architects, hingga kurator digital. Sebagai penutup materinya, Prof. Roziya mendorong para audiens untuk terus mengembangkan diri melalui pembelajaran berkelanjutan agar nantinya dapat beradaptasi dalam dunia kerja yang dinamis dan global.

Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif antara narasumber dan peserta.

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, sebagai wujud konkret dalam penguatan kolaborasi riset internasional.

Penulis: Shafina Choirunnisa (ssa)