Dra. Labibah Zain, M.LIS adalah sosok dosen enerjik yang penuh prestasi. Reputasi internasional dosen senior Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga ini tidak perlu ditanyakan lagi. Beliau sudah melalang buana kemana-mana membawa nama baik institusi di kancah internasional.

Kali ini Labibah berkesempatan mengkampanyekan dirinya yang masuk menjadi salah satu kandidat Direktur Special Libray Association (Asosiasi Pepustakaan Khusus Dunia). Bersaing dengan beberapa kandidat lainnya, Labibah menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia. Sebelumnya, Labibah adalah President of SLA Asian Chapter pada tahun 2018. Adapun lokasi konferensi SLA yang diikuti Labibah adalah di Cleveland, Amerika Serikat.

Dikutip dari akun facebooknya, Labibah menjelaskan bahwa SLA menekankan pada diversity dan inclusiveness ini menarik dengan kegiatan berupa kursus bersetifikat, paper presenter, diskusi dengan tema beragam dari taxonomi, artificial intelligent, sosial science and humanity, knowledge management, leadership, diversity, empowering librarian, dan lainnya. Padatnya kegiatan konferensi SLA dan pemilihan kandidat tidak menyurutkan Labibah untuk membagikan kisah inspiratifnya di akun media sosialnya.

Terpilih atau tidaknya menjadi Direktur SLA Pusat bukanlah hal yang penting karena masuk dalam kandidat saja tentu bukan hal yang mudah, serta merupakan sebuah prestasi yang harus dijadikan tauladan utamanya untuk dosen/pegiat perpustakaan. thrq